Minggu, 29 Juli 2012

SISTEM EKSKRESI (GINJAL DAN PROSES PEMBENTUKAN URINE)


  • Ginjal berfungsi  sebagai alat ekskresi untuk mengeluarkan zat sisa metabolisme berupa urea, zat sisa empedu dan garam dalam bentuk zat terlarut dalam air
  • KORTEKS, MEDULLA, PELVIS

Korteks merupakan lapisan ginjal paling luar, yang memiliki ketebalan hampir 1/3 dari keseluruhan ginjal.
Korteks dan Medulla  mengandung kurang lebih 1 juta nefron. Setiap nefron terdiri dari: badan malpighi dan saluran (tubulus) renalis. Setiap badan malpighi tersusun atas kapsula bowman dan glomerulus yang terdapat di bagian korteks.
                       
Pada bagian Medulla terdapat 3 Tubulus, yaitu:
1.      Tubulus kontortus proksimal
2.      Tubulus kontortus distal
3.      Tubulus kolektivus

Di antara tubulus kontortus proksimal dan tubulus kontortus distal dihubungkan oleh lengkung henle.

Proses Pembentukan Urine
Proses pembentukan urine terdiri atas 3 tahap, yaitu:
1.      Filtrasi
2.      Reabsorpsi
3.      Augmentasi

Urin dibentuk di nefron, yaitu dengan menyaring darah dan kemudian mengambil kembali ke dalam darah bahan-bahan yang bermanfaat.
Dengan demikian akan tersisa bahan tak berguna, yang nantinya akan keluar dari nefron dalam bentuk suatu larutan yang disebut urin.





Filtrasi
·         Filtrasi adalah proses penyaringan darah yang mengandung zat-zat sisa metabolisme yang dapat menjadi racun bagi tubuh.
·         Filtrasi terjadi di glomerulus yang ada di badan malpighi.
·         Hasil dari filtrasi di glomerulus, menuju kapsula bowman dan dihasilkan urine primer.
·         Urine primer terdiri dari: air, gula, asam amino, garam/ion anorganik, urea

Reabsorpsi
·         Reabsorpsi terjadi di tubulus kontortus proksimal yang nantinya akan menghasilkan urine sekunder.
·         Urine primer yang terkumpul di kapasula Bowman masuk ke dalam tubulus kontortus proksimal dan terjadi reabsorpsi.
·         Pada proses ini terjadi proses penyerapan kembali zat-zat yang masih berguna bagi tubuh oleh dinding tubulus, lalu masuk ke pembuluh darah yang mengelilingi tubulus.
·         Zat-zat yang diserap kembali oleh darah antara lain: glukosa, asam amino, dan ion-ion anorganik (Na+, Ka+, Ca2+, Cl-, HCO3-, HPO43-, SO43-)
·         Hasil dari reabsorpsi urine primer adalah urine sekunder yang mengandung sisa limbah nitrogen dan urea.
·         Urine sekunder masuk ke lengkung henle.Pada tahap ini terjadi osmosis air di lengkung henle desenden sehingga volume urin sekunder berkurang dan menjadi pekat. Ketika urine sekunder mencapai lengkung henle asenden, garam Na+ dipompa keluar dari tubulus, sehingga urin menjadi lebih pekat dan volume urine tetap.

Augmentasi
·         Dari lengkung henle asenden, urine sekunder akan masuk ke tubulus distal untuk masuk tahap augmentasi (pengumpulan zat-zat yang tidak dibutuhkan lagi oelh tubuh).
·         Zat sisa yang dikeluarkan oleh pembuluh kapiler adalah ion hidrogen (H+), ion kalium (K+), NH3 dan kreatinin. Pengeluaran ion H+ ini membantu menjaga pH yang tetap dalam darah.
·         Selama melewati tubulus distal, urin banyak kehilangan air sehingga konsentrasi urin makin pekat.

Selanjutnya urin memasuki pelvis renalis dan menuju ureter, kemudian dialirkan ke vesica urinaria, untuk ditampung sementara waktu. Pengeluaran urin diatur oelh otot-otot sfingter. Kandung kemih hanya mampu menampung kurang lebih 300 ml. Download Materinya Di sini atau Di sini

Rabu, 11 Juli 2012

RANGKA SEBAGAI ALAT GERAK PASIF



Fungsi Rangka Pada Manusia
Kerangka pada tubuh manusia memiliki fungsi yang sangat penting, yaitu:
  • Sebagai penegak tubuh
  • Sebagai pembentuk tubuh
  • Sebagai tempat melekatnya otot (otot rangka)
  • Sebagai pelindung bagian tubuh yang penting
  • Sebagai tempat pembentukkan sel darah merah
  • Sebagai alat gerak pasif


Kerangka manusia dapat dikelompokan menjadi 3 yaitu:
  • Bagian Tengkorak
  • Bagian Badan
  • Bagian Anggota Gerak

1. Bagian Tengkorak (Kepala)
  • tersusun dari tulang pipih yang berfungsi sebagai tempat pembuatan sel-sel darah merah dan sel-sel darah putih.
Bagian Tulang Tengkorak
1 tulang dahi
2 tulang tapis
2 tulang hidung
2 tulang ubun-ubun
2 tulang pipi
2 tulang langit-langit
2 tulang baji
2 tulang pelipis
2 tulang air mata
2 tulang rahang atas
1 tulang lidah
1 tulang tengkorak
2 tulang rahang bawah
2. Bagian Badan
Bagian badan terbagi menjadi 5 kelompok, yaitu:
a.    Ruas-ruas tulang belakang (33 ruas)
b.    Tulang rusuk (12 pasang), terdiri atas:
  • 7 pasang tulang rusuk sejati
  • 3 pasang tulang rusuk palsu
  • 2 pasang tulang rusuk melayang
c.     Tulang dada, terdiri dari:
  • tulang hulu
  • tulang badan
  • tulang pedang-pedangan
d.    Gelang bahu terdiri dari:
·  2 tulang selangka (kiri dan kanan)
·  2 tulang belikat (kiri dan kanan)
e.    Gelang panggul terdiri dari:
2tulang duduk (kiri dan kanan)
2 tulang usus (kiri dan kanan)
2 tulang kemaluan (kiri dan kanan)
3. Bagian Anggota Gerak
Anggota gerak dapat dibagi menjadi 2 bagian, yaitu:
  1. anggota gerak atas terdiri dari:
·  2 tulang pengumpil
·  2 tulang lengan atas
·  2 tulang hasta
·  16 tulang pergelangan tangan
·  10 tulang telapak tangan
·  28 ruas tulang jari tangan
  1. anggota gerak bawah (kaki kiri dan kanan) terdiri dari
·  2 tulang paha
·  2 tulang tempurung lutut
·  2 tulang kering
·  2 tulang betis
·  14 tulang pergelangan kaki
·  10 tulang telapak kaki
·  28 ruas tulang jari kaki









Jenis dan Fungsi Tulang pada Manusia


Menurut jenisnya tulang pada manusia dapat dibedakan menjadi 2, yaitu:
a. Tulang Rawan
Tulang rawan tersusun dari sel-sel tulang rawan, ruang antar sel tulang rawan banyak mengandung zat perekat dan sedikit zat kapur, bersifat lentur.
Tulang rawan banyak terdapat pada tulang anak kecil dan pada orang dewasa banyak terdapat pada ujung tulang rusuk, laring, trakea, bronkus, hidung, telinga, antara ruas-ruas tulang belakang.
Mengapa bila anak-anak mengalami patah tulang, cepat menyambung kembali? Hal ini dikarenakan pada anak-anak masih banyak memiliki tulang rawan, sehingga bila patah mudah menyambung kembali.
Proses perubahan tulang rawan menjadi tulang keras, disebut osifikasi.
b.Tulang Keras
Tulang keras dibentuk oleh sel pembentuk tulang (osteoblas)ruang antar sel tulang keras banyak mengandung zat kapur, sedikit zat perekat, bersifat keras.
Zat kapur tersebut dalam bentuk kalsium karbonat   ( CaCO3 )   dan kalsium fosfat    ( Ca( PO4 )2) yang diperoleh atau dibawa oleh darah.
Dalam tulang keras terdapat saluran havers yang didalamnya terdapat pembuluh darah yang berfungsi mengatur kehidupan sel tulang.
Tulang keras berfungsi untuk menyusun sistem rangka.
Contoh tulang keras:
- tulang paha
- tulang lengan
- tulang betis
- tulang selangka
Bentuk Tulang
Menurut bentuknya tulang terbagi 3 macam, yaitu:
1. Tulang pipa
Bentuknya bulat, panjang dan tengahnya berongga
Contohnya :
- tulang paha
- tulang lengan atas
- tulang jari tangan
Berfungsi sebagai tempat pembentukan sel darah merah
2. Tulang pipih

Bentuknya pipih ( gepeng )
Contohnya:
- tulang belikat
- tulang dada
- tulang rusuk
Berfungsi sebagai tempat pembentukan sel darah merah dan sel darah putih
3. Tulang pendek
Bentuknya pendek dan bulat
Contohnya:
- ruas-ruas tulang belakang
- tulang pergelangan tangan
- tulang pergelangan kaki
Berfungsi sebagai tempat pembentukan sel darah merah dan sel darah putih




Persendian
Pada kerangka tubuh manusia terdapat kurang lebih 200 tulang yang saling berhubungan. Hubungan antar tulang disebut sendi atau artikulasi. Pada sistem gerak manusia, persendian mempunyai peranan penting dalam proses terjadinya gerak.
Menurut sifat gerakannya persendian (sendi) dapat dibedakan menjadi tiga ( 3 macam) yaitu:
1. Sendi Mati

yaitu persendian yang tidak memiliki celah sendi sehingga tidak memungkinkan terjadinya pergerakan, misalnya persendian antar tulang tengkorak.
2. Sendi Kaku

yaitu persendian yang terdiri dari ujung-ujung tulang rawan, sehingga masih memungkinkan terjadinya gerak yang sifatnya kaku, misalnya persendian antara ruas- ruas tulang.
3. Sendi Gerak
yaitu persendian yang terjadi pada tulang satu dengan tulang yang lain tidak dihubungkan dengan jaringan sehingga terjadi gerakan yang bebas.
Sedangkan sendi gerak dapat dibedakan menjadi 6 macam, tetapi pada saat ini hanya akan dibahas 4 macam sendi, diantaranya:
   a.         Sendi Engsel
        yaitu persendian yang dapat digerakan kesatu arah.
Contohnya:
- persendian antara tulang paha dengan tulang betis
- persendian antara tulang lengan dengan tulang hasta
b. Sendi Putar (Bersambung)

Jumat, 06 Juli 2012

OTOT [ALAT GERAK AKTIF]



MENGENAL JENIS-JENIS OTOT
Coba perhatikan apa yang akan terjadi apabila manusia tidak Memiliki otot?
Manusia tidak akan dapat melakukan pergerakan, sebab otot merupakan alat gerak aktif yang sangat penting bagi manusia.
Menurut jenisnya, ada 3 macam otot, yaitu:
a. Otot polos
b. Otot lurik
c. Otot jantung
Ciri-Ciri Otot
Ciri-ciri otot polos

  • Bentuknya gelondong, kedua ujungnya meruncing dan dibagian  tengahnya menggelembung.
  • Mempunyai satu inti sel.
  • Tidak memiliki garis-garis melintang (polos).
  • Bekerja diluar kesadaran, artinya tidak dibawah perintah otak, oleh karena itu otot polos disebut sebagai otot tak sadar.
  • Terletak pada otot usus, otot saluran peredaran darah otot saluran kemih, dan lain lain.




Ciri-ciri otot lurik

  • Bentuknya silindris, memanjang. 
  • Tampak adanya garis-garis melintang yang tersusun seperti daerah gelap dan terang secara berselang-seling (lurik).
  • Mempunyai banyak inti sel.
  • Bekerja dibawah kesadaran, artinya menurut perintah otak, oleh karena itu otot lurik disebut sebagai otot sadar.
  • Terdapat pada otot paha, otot betis, otot dada, otot lengan.
Ciri-ciri otot jantung

  • Otot jantung ini hanya terdapat pada jantung. Strukturnya sama seperti otot lurik, gelap terang secara berselang seling dan terdapat percabangan sel.
  • Kerja otot jantung tidak bisa dikendalikan oleh kemauan kita, tetapi bekerja sesuai dengan gerak jantung. 
  • Jadi otot jantung menurut bentuknya seperti otot lurik dan dari proses kerjanya seperti otot polos, oleh karena itu disebut juga otot spesial.

     



    Berikut adalah tabel perbedaan antara otot polos, otot lurik dan otot jantung.



    
  
        




   Silahkan berkunjung ke http://www.sentra-edukasi.com.











Selasa, 03 Juli 2012

Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup


Rangkuman Materi
Pertumbuhan adalah penambahan biomassa yang bersifat tidak dapat balik (irreversible). Pertumbuhan terjadi karena adanya PEMBELAHAN SEL.
CIRI-CIRI  TERJADINYA PERTUMBUHAN:
a. Terjadi perubahan fisik dan perubahan ukuran.
b. Terjadi peningkatan jumlah sel.
c. Terdapat penambahan kuantitatif individu
d. Dapat dinyatakan dalam ukuran panjang maupun berat.
e. Dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal
f. Bersifat terbatas, pada usia tertentu makhluk hidup sudah tidak tumbuh lagi.


Perkembangan merupakan perubahan struktur dan fungsi yang bersifat spesifik atau Proses munuju kedewasaan.


Ciri-Ciri:
a.Terjadi perubahan individu secara kualitatif.
b.Tidak dapat dinyatakan dalam ukuran jumlah, panjang, maupun berat.
c.Bersifat sistematis, progresif, dan berkesinambungan. Artinya proses perkembangan terus terjadi sampai makhluk hidup tersebut mati.
Materi lengkap silahkan download di sini Ebook IPA kelas 8 untuk SMP/MTs dan 
Untuk bahan latihan ulangan harian (Siswa MtsN Subang kelas 8) silahkan klik disini
Download Uji Kompetensi 1 (Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup)

Peredaran Darah Manusia

Peredaran Darah  Peredaran darah manusia merupakan peredaran darah ganda, karena dalam satu kali siklus aliran darah, darah melewati jantung...